RSS

MEMBAYANGKAN, JIKA INDONESIA TANPA KORUPSI

Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa NKRI mendapatkan kemerdekaannya artinya jika rahmat NYA tidak ada lagi maka Negara ini akan memasuki kehancurannya dan berada dizaman kegelapan. Kita masyarakat biasa hanya bisa ngurut dada dan berdoa semoga Rahmat Allah Yang Maha kuasa ini tidak dicabut dan kita Negara dan bangsa Indonesia agar dilingdungi NYA.

Kita tidak suka dan sedih melihat korban teroris sehingga sangat mendukung pemberantasan terorisme karena kejahatan itu luar biasa serta menghancurkan peradaban dan kemanusiaan. Kita juga tentunya mendukung aparat penegak hukum untuk mencegah pemberantasan kejahatan yang luar biasa lainnya seperti korupsi. Dalam pemberantasan kejahatan terorisme akhir akhir ini banyak yang diselesaikan dengan terjangan peluru panas karena mereka memang bisa membahayakan petugas. Dalam kejahatan korupsi kenapa koruptor tidak langsung ditahan dan diperiksa secara instensif sampai kejahatannya terbongkar.

Hmm. Indonesia tanpa korupsi? Sepertinya sulit. Tapi tak salah juga jika kita sedikit menghayal JIKA INDONESIA TANPA KORUPSI.

Hal yang sederhana mungkin kita bisa melihatnya dipinggir jalan, tunawisma akan berkurang drastis, warga tak mampu bisa berobat gratis, kesehatan terjamin, pendidikan juga gratis, tidak hanya sampai sekolah dasar tapi bisa sampai perguruan tinggi (amin). Pengangguran berkurang, tindak kejahatan juga ikut berkurang, kesejahteraan rakyat terjamin, tidak ada pekerja dibawah umur, yang terpaksa meninggalkan masa bermainnya demi mencari sesuap nasi, semua warga selalu tersenyum, saling menghomati, tidak ada perselisihan antar umat beragama lagi. Dan masih banyak lagi hal lainnya yang sangat indah untuk dibayangkan tetapi sulit untuk diwujudkan dinegara kita ini.

Tetapi sungguh sangat sulit Indonesia tanpa KORUPSI, karna sudah merajalela diseluruh pelosok negeri ini, tak mengenal jabatan bahkan usia budaya korupsi itu, tanpa kita sadari, kita pun pernah melakukannya, entah sedikit atau banyak yang kita korupsi. Dari mulai mengambil uang kembalian orang tua, atau mengedit nota belanja. Kita mengetahuinya, bahkan kita melihatnya sendiri, tetapi apa yang kita lakukan??.

Negara kita mulai mencoba untuk memperbaiki nya, didirikanlan KPK. Tetapi baru sejenak instansi tesebut berdiri, langsung mendapatkan hantaman keras dari penguasa negeri kita, yang tak mau bekerja sama, mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan sendiri.

Meski rakyat sudah berdemo, mengeluarkan suara-suara yang menentang pemerintahan dihadapan publik tapi apa daya, hukum rimba masih tertanam dinegeri ini, siapa yang “bekuasa” dia yang “menang”, siapa yang “berduit” dia yang “menang”, mereka selalu mencari kambing hitam dan pergi menghilang tanpa bekas atau meninggalkan jejak.

Tapi sekarang, kita hanya bisa bertahan dengan keadaan disekitar yg semakin mencekam dan tidak ada toleransi lagi, lengah sedikit FATAL akibatnya.

0 komentar:

Posting Komentar