RSS

PERKEMBANGAN BAHASA PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI

Bahasa tingkat tinggi (high level language) dijadikan pemikiran untuk menciptakan suatu bahasa pemrograman yang lebih mudah. Pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi dilakukan dengan menulis program dengan bahasa awam (bahasa inggris sehari-hari dengan aturan yang tertentu) yang kemudian akan diterjemahkan oleh computer ke dalam bahasa computer (bahasa mesin)

1957. FORTRAN

FORTRAN (FORmula TRANslator) adalah bahasa pemrograman tinkat tinggi yang pertama, dan digunakan untuk keperluan teknik dan matematika. Fortran diterapkan pada tahun 1957 di computer IBM 704.

1958. LISP

Seorang peneliti John Mc Carthy menemukan bahasa pemrograman LISP (LISt Processor) yang merupakan bahasa artificial intelligence yang pertama yang dibutuhkan oleh para peneliti-peneliti artificial intelligence.

1958. ALGOL

ALGOL ( ALGOrithmic Language) dikembangkan pada tahun 1958 untuk memecahkan masalah-masalah secara umum ( general-purpose).

1959. COBOL

Pada tahun 1960 dibuat suatu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang disebut COBOL (Common Business Oriented Language) yang dapat memecahkan suatu persoalan program yang standar .





1960. LOGO

LOGO merupakan perkembangan dari LISP yang diterapkan pada tahun 1980 pada computer mikro yang ditujukan untuk bidang pendidikan.
1961. GPSS

GPSS (General-Purpose System Simulator) merupakan bahasa pertama yang berupa bahasa untuk keperluan proses simulasi.

1961. RPG

RPG (Report Program Generator) diterapkan pada computer IBM 1041 pada permulaan bulan januari tahun 1961.

1962. APL

APL (A Programming Language) digunakan untuk aplikasi teknik yang pertama kali digunakan untuk computer IBM S360 dikembangkan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962.

1964. BASIC

Penemu bahasa basic adalah professor John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz di Dartmouth College di New Hampshire menjalankan pertama kali program basic.
BASIC ( Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) merupakan bahasa tingkat tinggi yang berbentuk interpreter yang memungkinkan untuk mengoperasikan computer secara interaktif.

1966. PL/1

IBM mengembangkan suatu bahasa tingkat tinggi PL/1 (Programming Language VErsioin 1) diterapkan pada computer S360 tahun 1966 yang digunakan untuk aplikasi bisnis dan teknik. PL/1 merupakan gabungan dari FORTRAN,COBOL, dan ALGOL.




1968. PILOT

PILOT ( Programmed Inquiry, Learning Or Teaching) dikembangkan oleh John A. Starweather pada tahun 1968. PILOT merupakan bahasa yang mudah digunakan karena ditujukan pada mereka yang belum berpengalaman dalam menulis program.



1969. FORTH

FORTH digunakan pada National Radio Astronomy Observatory untuk menyelesaikan permasalahan perbintangan yang sampai tahun 1967 distandarkan sebagai bahasa untuk International Astronomycal Union.

1970. PASCAL

Dikembangkan pada tahun 1970 oleh Niklaus Wirth yang diambil dari nama Blaise Pascal. Sampai sekarang ada beberapa versi dari pascal , antara lain UCSD Standart Pascal, Apple Pascal, KMMM pascal, MT+ Pascal, dan yang terakhir dan sering digunakan adalah Turbo Pascal.

1971. SAM76

Merupakan bentuk gabungan dari LISP dan FORTH yang digunakan untuk computer multiuser dengan operasi UNIX.

1972. PROLOG

Diterapkan pada tahun 1972 oleh Colmerauer di Perancis sebagai suatu bahasa yang berguna untuk operasi artificial intelligence yang merupakan penyaing dari LISP.

1974. C

Bahasa C pertama kali dikembangkan di inggris dengan nama BCPL yang kemudian beradaptasi menjadi bahasa B dan ditingkatkan lebih lanjut oleh Dennis M. Ritchie dan diberi nama bahasa C.

1974. COMAL

COMAL merupakan bentuk gabungan dari BASIC dan Pascal dan pertama kali diterapkan pada computer mini Data General NOVA 1200.

1977. MODULA-2

Dikembangkan oleh Niklaus Wirth dan mulai digunakan di kampus untuk tujuan khusus dari multiprogramming pada tahun 1977.

1979. ADA

Bahasa ADA dikembangkan untuk dipergunakan di departemen pertahanan Amerika Serikat Pentagon. Nama bahasa ini diambil dari nama ADA Agusta sebagai jasanya dalam memplopori penulisan perangkat lunak pertama.

ORGANISASI BERORIENTASI

Suatu organisasi dapat berorientasi karena mempunyai nilai, visi dan misi, aturan, profesional, insiatif, sumber daya, rencana kerja maka suatu organisasi akan mengalami kemajuan, sedangkan kalau tidak ada suatu nilai dan visi maka suatu organisasi akan rusak karena nilai dan visi itu sangat mendasi sistem suatu organisasi. Bila tidak ada misi, suatu organisasi akan bingung, karena misi itu merupakan tujuan suatu organisasi yang harus dilaksanakan.Bila tidak ada aturan dalam suatu organisasi maka organisasi tersebut akan terjadi konflik kepentingan, karena aturan merupakan salah satu bentuk yang harus dipatuhi oleh anggota suatu organisasi. Bila tidak ada profesional maka suatu organisasi akan resah, karena profesional itu merupakan kinerja yang harus dipatuhi oleh setiap organisasi.Bila insentifnya tidak ada maka suatu organisasi akan lamban, karena insentif merupakan suatu hak penuh yang harus dikerjakan oleh suatu organisasi, bila tidak dilaksanakan maka akan lamban pengerjaan suatu organisasi. Bila tdak ada sumber daya maka suatu organisasi akan mengalami frustasi, karena sumber daya merupakan hal yang sangat p0enting dalam suatu oraganisasi. Bila tidak ada rencana kerja suatu organisasi akan salah langkah, karena suatu organisasi itu harus mempunyai suatu rencana kerja, suatu organisasi bila tidak mempunya rencana kerja maka suatu organisasi itu belum siap dalam menghadapi tantangan suatu organisasi.

Pengertian system file


File System merupakan metode penyimpanan dan

pengorganisasian file atau media penyimpanan komputer dalam mengatur lokasi file tersebut. Kita mengenal ada beberapa media penyimpan, seperti : disket, CD-ROM, hard disk, flash disk. Setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang kita pilih.

Dalam tulisan ini, file system yang akan dibahas adalah file system buatan Microsoft(MS-DOS, Win95/98, 2000, NT, XP, Vista). Kapasitas yang disediakan oleh masing-masing sistem operasi tentunya berbeda. Tentunya Anda pernah mengenal ada beberapa istilah berikut FAT/FAT16(File Allocation Table), VFAT(Virtual File Allocation Table), FAT32, NTFS(New Technology File System). Tahukah Anda bahwa setiap file system di atas memiliki keunikan. Berikut ini uraian secara singkatnya:

FAT(File Allocation Table) atau FAT16 digunakan pada MS DOS dan Win3x. hanya mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 2 Gigabyte(1 Gigabyte= 1024 Megabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori sebesar 65.335, tidak mendukung long file names(hanya format 8.3) dan file security,

.VFAT(Virtual File Allocation Table) digunakan pada Win95, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 gigabyte. Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori tak terbatas, mendukung long file names dan belum memiliki file security,

FAT32 digunakan pada Win98, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 Terabyte(1 Terabyte= 1024 Gigabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori tak terbatas, untuk fasilitas long file names dan files security sama dengan VFAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file.

NTFS(New Technology File System) digunakan pada Win2000,XP, Vista, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 16 Exabyte(1 Exabyte= 1024 Terabyte). Fasilitas jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori, long file names sama dengan FAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file, files security, files level compression, serta mendukung dual file fork(macintosh) dan POSIX.

Teknologi File System yang dikembangkan Microsoft saat ini berbasis NTFS, karena kebutuhan sotware dan hardware saat ini yang kian hari kian pesat. NTFS merupakan file system yang cukup stabil. Para pengguna open source pun tertarik untuk mempelajari file system ini. Semoga informasi ini bermanfaat.

Pengertian Sistem Berkas

Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting dalam system berkas, yaitu

· Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta

· Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam system

Konsep Dasar Berkas

Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.

Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna.

Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :

· Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris

· Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan

· Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari system

· Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi

Atribut Pada Berkas

Berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas, sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :

· Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form)

· Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda

· Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut

· Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok

· Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas

· Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :

1. Pembuatan berkas

2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan

3. Penggunaan terakhir berkas

Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.

Operasi Pada Berkas

Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada berkas.

· Membuat sebuah berkas

Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam system berkas harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.

· Menulis pada sebuah berkas

Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas, system mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.

· Membaca sebuah berkas

Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat menggunakan system call beserta nama berkas di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system.

· Menempatkan kembali sebuah berkas

DIrektori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian berkas.

· Menghapus sebuah berkas

Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.

· Memendekkan berkas

Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.

Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu :

· Penunjuk berkas

Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk.

- Penghitung berkas yang terbuka

Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system dapat mengosongkan tempatnya di table.

· Lokasi berkas pada disk

Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berka spada disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi.

Contoh Proteksi : UNIX

Pada sistem UNIX, proteksi direktori ditangani sama dengan proteksi file,

misalnya, diasosiasikan dengan setiap subdirektory menggunakan owner, group dan

universe (others) sebagai 3 bit RWX.

Informasi yang terdapat pada file dari kiri ke kanan terdiri dari proteksi file atau

direktori, jumlah link ke file, nama pemilik, nama group, ukuran file dalam byte,

tanggal membuat, nama file (Gambar 9-14).

-rw-rw-r--1 pbg staff 31200 Sep 3 08:30 intro.ps

drwx------ 5 pbg staff 512 Jul 8 09:33 private/

drwxrwxr-x 2 pbg staff 512 Jul 8 09:35 doc/

drwxrwx--- 2 pbg student 512 Aug 3 14:13 student-proj/

-rw-r—-r-- 1 pbg staff 9423 Feb 24 1993 program.c

-rwxr-xr-x 1 pbg staff 20471 Feb 24 1993 program

drwx—-x--x 4 pbg faculty 512 Jul 31 10:31 lib/

drwx------ 3 pbg staff 1024 Aug 29 06:52 mail/

drwxrwxrwx 3 pbg staff 512 Jul 8 09:35 test/